Info : Rental Rudi Medan , Phone : 08126323021 - 082277093636 / BB : 25DAAB36
Makam Papan Tinggi di Kecamatan Barus
Secara umum potensi
wisata sejarah – cagar budaya di Kabupaten Tapanuli Tengah meliputi
keindahan situs makam yang berhubungan dengan masuknya agama Islam dan
Kristen melalui Barus – Kabupaten Tapanuli Tengah di Indonesia, makam
Pahlawan Nasional Dr. Ferdinand Lumbantobing dan berbagai bukti
perjuangan merebut kemerdekaan Republik Indonesia di bumi Tapanuli
Tengah, Provinsi Sumatera Utara.
1. Makam Papan Tinggi di Kecamatan Barus
Makam
Papan Tinggi ini terletak di Desa Penanggahan Kecamatan Barus, berada
di atas bukit dan harus menempuh 710 anak tangga. Dari seluruh makam
syekh yang ada di Barus ini, makam ini lah yang paling tinggi tempat
keberadaannya, yakni bekisar 200 meter diatas permukaan laut (Mdpl).
Untuk
mencapai ke lokasi makam ini, sebelumnya di kaki bukit terdapat
pancuran air untuk membersihkan diri atau mengambil air wudhuk. Setelah
itu, kita menaiki tangga yang sudah dibuat secara permanen sebanyak
lebih kurang 710 anak tangga atau sekitar 145 meter.
Pemandangan dari
bukit pemakaman terlihat panorama yang indah, sekelilingnya adalah
hutan bercampur dengan hamparan sawah yang menghijau dan asri.
Pemandangan lautan biru juga terhampar menakjubkan yang mengelilingi
Kabupaten Tapanuli Tengah terlihat sangat indah
Makam Papan Tinggi di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah
Makam Papan Tinggi dan Sumur Kecil disekitarnya
Tangga menuju Makam Papan Tinggi
2. Makam Mahligai di Kecamatan Barus
Makam
Mahligai adalah tempat yang terdapat tumpukan-tumpukan kuburan tua.
Lokasinya di Desa Aek Dakka, Kecamatan Barus luasnya ± 3 (tiga) Ha
letaknya di atas bukit tidak jauh dari lokasi Makam Papan Tinggi hanya
berkisar 3 km. Nama makam Mahligai berasal dari kata ‘Mahligai’ yang
sama dengan istana kecil pada zaman dahulu. Kemudian nama tersebut biasa
disebut dengan MAKAM MAHLIGAI.
Di makam Mahligai ini juga terdapat
makam Syech Imam Khotil Muazamsyah Biktibai Syech Samsuddin Min Biladil
Fansury (dari negeri Fansyuri) dan Syech Zainal Abidin, Syech Ilyas,
Syech Samsuddin, serta makam-makam lainnya yang juga disebut-sebut
sebagai pengikutnya.
Makam Mahligai di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah
3. Makam Tuan Syech Magdum di Kecamatan Barus
Makam
Tuan Syech Maqdum, jaraknya tidak jauh dari pinggiran jalan raya,
masih di Desa Bukit Patu Pangan, sekitar 500 meter kearah pantai menuju
pusat Kecamatan Barus. Untuk menuju makam ini kita juga harus menaiki
sekitar 80 anak tangga. Di makam ini juga terdapat makam lainnya yang
disebut-sebut sebagai para pengikutnya.
Luas area pemakaman sekitar 421,18 m2, dengan ketinggian ± 5 meter dari permukaan laut.
Komplek Makam Tuan Syech Magdum di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah
4. Makam Tuan Ambar di Kecamatan Barus Utara
Untuk
mengunjungi makam Tuan Ambar yang lokasinya sekitar 200 m dari tepi
jalan melintasi kebun coklat milik penduduk, di Desa Panangahan
Kecamatan Barus Utara. Di komplek makam ini, sepertinya batu nisan yang
sudah tidak terbenam lagi yang pernah ditemukan ditempat yang sama atau
sekitarnya telah dikumpulkan dan dideretkan. Tidak ada batu nisan yang
bertarikh di komplek yang telah dipugar ini dan hanya satu batu nisan
yang memuat nama almarhum.
Komplek Makam Tuan Ambar di Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah
5. Makam Tuan Ibrahim Syah di Kecamatan Barus
Makam
Tuan Ibrahim Syah atau Syech Batu Badan ini terdapat di Simpang Tiga
Bukit Desa Patu Pangan, berdekatan dengan Makam Papan Tinggi dan
berjarak hanya berkisar 300 meter. Diatas makam ini, ada batu papan yang
memanjang dari arah kepala hingga ke kaki, dengan kata lain panjangnya
kuburan tersebut diatasnya ada batu untuk menghimpit makam tersebut.
Menurut
ceritanya, makam Ibrahim Syah wafat pada tahun 825 Hijrah, merupakan
raja pertama di Barus, beliau wafat karena dibunuh musuhnya dan didalam
makam tersebut sengaja dihimpitkan sebuah batu supaya jangan di bongkar
orang usil dan iseng.
0 komentar:
Posting Komentar