Candi Bahal |
Candi Bahal I mempunyai panjang 9 meter dan lebar sekitar 8 meter yang berbentuk persegi enam. Di area candi juga terlihat ada empat arca, namun sayang arca tersebut hanya tinggal dua yang masih utuh yaitu arca berbentuk Singa sedangkan dua lagi sudah hancur meninggalkan bekas. Candi Bahal I mempunyai ketinggian kurang lebih 15 meter dengan dua tingkatan lantai. Untuk naik ke tingkat atas harus naik melalui tangga, 7 anak tangga tingkat pertama dan 5 anak tangga ditingkat kedua. Disebelah kiri dan kanan pintu masuk ke puncak candi terlihat ada dua gambar lukisan setengah badan yang berbentuk kaki dan punggu manusia. Pada bagian tengah bangunan utama terdapat ruang kosong dengan merucut ke atas dengan luas 2,6 m x 2,6 m yang fungsi sebagai tempat pemujaan.
Selain itu di dinding juga terdapat pahatan gambar yang berbentuk manusia yaitu didinding samping kiri dan kanan. Seluruh bangunan Candi Bahal I terbuat dari batu bata yang sudah dipugarkan.
Jika diperhatikan akan terdapat perbedaan antara Candi bahal I dengan Candi-Candi lain yang ada di Pulau Jawa. Jika candi-candi di Jawa Timur dan jawab Barat dibangun dengan posisi menghadap ke Barat sedangkan candi Bahal I dibangun dengan posisi menghadap ke Tenggara dengan sudut lebih kurang 138 derajat. Yang berbedan lainnya adalah candi Bahal I tidak lagi digunakan sebagai tempat ibadah seperti candi-candi yang ada dipulau jawa yang sampai sekarang masih digunakan sebagai tempat beribadah oleh umat Hindu.
Candi Bahal diyakini sudah ada sejak abad ke XII masehi didirikan oleh Raja Rajendra Cola yang menjadi Raja Tamil Hindu Siwa, di India Selatan dan diperkirakan sudah berusia ribuan tahun. Kerajaan Portibi merupakan kerajaan yang unik yaitu dari segi namanya yaitu Portibi. Portibi dalam bahasa Batak artinya dunia atau bumi.
Candi Bahal diyakini sudah ada sejak abad ke XII masehi yang semasa dengan candi Muara Takus di Riau, data yang dijadikan acuan pakar sejarah adalah tulisan-tulisan kuno pada prasasti-prasasti yang ditemukan di situs ini seperti prasasti Gunung Tua. Prasasti Gunung Tua merupakan prasasti tertua yang ditulis dalam bahasa aksara Jawa Kuno dan bahasa Melayu Kuno.
Candi di desa Bahal ini adalah tiga di antara 26 runtuhan candi yang tersebar seluas 1.500 km² di kawasan Padang Lawas, Tapanuli Selatan. Karena lokasinya di tengah persawahan yang sangat luas, penduduk setempat sering menyebut kompleks Candi Bahal dengan nama Candi Padang Lawas atau ‘candi di padang Iuas’. Kompleks Candi Bahal terdiri dari tiga buah candi yang masing-masing terpisah sekitar 500 meter. Beberapa kilometer dari candi ini ada pula kompleks Candi Pulo.
0 komentar:
Posting Komentar